Setia band yang digawangi Pepeng dan Charlie sedang persiapan single ke-3. Mereka juga masih sibuk show di luar kota hingga ke luar Jawa. Jadi sambil melakoni tur ke beberapa daerah, proses pembuatan lagu baru tetap berjalan, dengan harapan bisa dikumpulkan untuk album.
"Sampai sekarang kami masih diberi kemudahan. Semuanya lancar-lancar saja. Tur ke sejumlah daerah berjalan dengan baik. Demikian juga proses pembuatan lagu baru, masih terus diupayakan. Saya dan Pepeng saling mendukung. Kita berdua komunikasikan jika ada rencana," kata Charlie saat ditemui di studio Dahsyat RCTI, Jakarta.
Menurut Charlie, irama musik Setia Band masih di jalur pop dengan sentuhan irama melayu. Itu juga sesuai dengan keinginan para penggemar. Walau begitu perkembangan tetap dievaluasi. Meman selama ini, Setia band cocok di jaluar tersebut.
Selain mempersiapkan single baru, Charlie juga lagi disibukan dengan perkiraan adanya anggota keluarga baru. Seperti diketahui istri Charlie saat ini lagi mengandung. Jadi membuat Charlie sibuk pulang pergi Jakarta-Bandung untuk menengok istrinya. "Istri saya tinggal di Bandung. Jadi harus rajin ditengok. Apalagi dia ngidamnya aneh-aneh," ungkap Charlie.(Mun/A-147)***
SETIAKU
Minggu, 16 September 2012
Rabu, 02 November 2011
Charlie st12 konser di mojokrapak jombang
Konser Charlie st12 untuk anak yatim yang menghadirkan mantan vokalis ST-12, Charlie Van Hauten, di Desa Mojokarpak Kecamatan Tembelang, Jombang diwarnai kericuhan, Minggu (30/10/2011).
Sejumlah penonton yang ada di depan panggung saling pukul ketika
Charlie membawakan lagu berjudul Aku Padamu. Kericuhan itu semakin
meluas karena di area konser tidak ada petugas kepolisian. Praktis, sejumlah anggota Banser harus berjibaku untuk melerai perkelahian itu.
Charlie membawakan lagu berjudul Aku Padamu. Kericuhan itu semakin
meluas karena di area konser tidak ada petugas kepolisian. Praktis, sejumlah anggota Banser harus berjibaku untuk melerai perkelahian itu.
Konser yang digelar secara sederhana itu digelar di depan rumah Ahmad Rifa’i, pengacara muda yang pernahribu anak yatim di Jombang. Bahkan, sejumlah anak anak yatim juga ikut berdendang diatas panggung. mendampingi Bibit S Riyanto-Chandra Hamzah, wakil Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Acara rutin itu dalam rangka memberikan santunan untuk 2
Ratusan penonton yang sudah menyemut langsung berjingkrak ketika
Charly membawa nomor-nomor hitnya. Awalnya, penonton yang didominasi anak muda ini berjalan tertib. Mereka bahkan ikut bernyanyi saat mantan vokalis ST-12 tersebut membawakan lagu ‘Terjatuh’. Aplaus pononton langsung pecah. Bukan hanya itu, sejumlah penonton tak henti membidik aksi Charly dengan kamera ponsel.
Charly membawa nomor-nomor hitnya. Awalnya, penonton yang didominasi anak muda ini berjalan tertib. Mereka bahkan ikut bernyanyi saat mantan vokalis ST-12 tersebut membawakan lagu ‘Terjatuh’. Aplaus pononton langsung pecah. Bukan hanya itu, sejumlah penonton tak henti membidik aksi Charly dengan kamera ponsel.
Penonton semakin merangsek maju ketika penyanyi kelahiran Bandung ini membawakan lagu ‘Aku Padamu’. Karena asyik berjingkrak, para penonton di barisan depan itu terlibat saling senggol. Cuaca yang menyengat membuat penonton mudah tersulut emosi. Entah siapa yang memulai, seorang anak muda berkaos motif garis-garis memukul penonton di sebelahnya. Karena tak terima aksi itu mendapatkan balasan. Kericuhan pun pecah.
Aksi saling pukul itu terjadi dua kali dilokasi yang berbeda. Tidak adanya petugas keamanan membuat kericuhan meluas dan berlangsung lama. Ketegangan itu baru mereda ketika sejumlah personel Banser menengahi. Para penonton yang terlibat tawuran itu disuruh minggir dari depan panggung.
Charly Resmikan Pembangunan Mushola di Jombang
Charly benar-benar luar biasa. Selain pandai menciptakan dan menyanyikan lagu, cowok bersuara khas itu patut disebut sebagai pria idaman. Bukan idaman setiap wanita saja, tapi Charly mampu memberikan contoh baik sebagai seorang artis. Seolah ingin mengucapkan syukur atas berkah yang ia terima selama ini, Charly pun mendirikan sebuah mushola di daerah Jombang, Jawa Timur.
Berangkat dari Bandung, Charly dan rombongan harus menempuh perjalanan yang cukup jauh. Charly pun nggak memungkiri rasa letih kerap ia alami ditambah dengan cuaca yang belakangan kurang bersahabat. Walau ia mampu membeli tiket pesawat atau kendaraan lain, tapi ayah satu anak itu lebih memilih jalur darat menuju tempat tujuan. Alasannya karena ia sangat suka dengan pemandangan alam.
Beberapa jam menempuh perjalanan darat, Charly dan rombongan pun tiba di kawasan Manting. Lantaran perut mulai keroncongan, ia pun mampir disebuah restoran. Dalam kesempatan itu, Charly sedikit unjuk gigi dengan mempergakan hobinya di depan kamera, yakni memotret.
Tapi sepertinya perjalanan Charly kali ini ada yang kurang karena jagoan kecilnya, Restu, berada di rumah seorang diri. Meski demikian, Charly dan Regina tetap memantau perkembangan anak melalui telepon. Perut kenyang, perjalanan pun kembali dilanjutkan. Sekitar pukul 4 sore Charly pun tiba di tempat tujuan.
Usai melepas rasa lelah karena menempuh perjalanan jauh, Charly dan rombongan langsung melaksanakan tugas utama yakni meresmikan musholah. Mushola tersebut sengaja dibangun Charly dan pengacaranya, Muhammad Rifai di daerah Banjar Dowo, Jombang. Suasana semakin meriah saat puluhan penggemar Charly memadati lokasi.
“Saya berusaha memberikan kepedulian sedikit. Walaupun nggak banyak tapi semoga ini bermanfaat,” ungkap Charly yang memberikan nama musholanya Al-Madkur.
Apalagi ketika Charly mengumandangkan adzan Magrib, dengan kemampuan yang ia miliki, Charly mengajak warga Jombang untuk sholat Magrib berjamaah.
“Dulu sewaktu saya kecil, saya biasa tinggal di Masjid. Jadi dari dulu memang sering Adzan, tapi sebenarnya itu sudah lama banget. Jadi tadi sempat keluar keringat dingin. Dan di sini saya hanya berusaha tulus,” ujarnya.
Agenda selanjutnya, keesokan harinya Charly akan memberikan santunan 2000 anak yatim piatu dan cacat di daerah Jombang.
Selain itu, Charly akan mengunjungi sekolahan yang rubuh di daerah yang sama. Mungkinkan kegiatan Charly akan berubah seperti ini setelah ia resmi keluar dari ST 12? (cumicumi@Asty/Vin)
Konser Amal Charly ST-12 Ricuh
JOMBANG – Meski bertajuk konser musik bagi anak yatim di Jombang, namun konser yang menghadirkan mantan vokalis ST-12, Charlie Van Hauten, di Desa Mojokarpak Kecamatan Tembelang, Jombang, Minggu (30/10) kemari, berlangsung ricuh.
Beberapa penonton yang ada di depan panggung saling pukul ketika Charlie membawakan lagu berjudul Aku Padamu. Kericuhan itu semakin meluas karena di area konser tidak ada petugas kepolisian. Praktis, sejumlah anggota Banser harus berjibaku untuk melerai perkelahian itu.
Konser yang digelar secara sederhana itu digelar di depan rumah Ahmad Rifa'i, pengacara muda yang pernah mendampingi Bibit S Riyanto-Chandra Hamzah, wakil Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Acara rutin itu dalam rangka memberikan santunan untuk 2 ribu anak yatim di Jombang. Bahkan, sejumlah anak anak yatim juga ikut berdendang di atas panggung.
Kericuhan terjadi saat penonton di barisan depan itu terlibat saling senggol. Cuaca yang menyengat membuat penonton mudah tersulut emosi. Entah siapa yang memulai, seorang anak muda berkaos motif garis-garis memukul penonton di sebelahnya. Karena tak terima aksi itu mendapatkan balasan. Kericuhan pun pecah.
Aksi saling pukul itu terjadi dua kali dilokasi yang berbeda. Tidak adanya petugas keamanan membuat kericuhan meluas dan berlangsung lama. Ketegangan itu baru mereda ketika sejumlah personel Banser menengahi. Para penonton yang terlibat tawuran itu disuruh minggir dari depan panggung.
Meski terjadi kericuhan, namun aksi panggung Charly tak berhenti. Pria berambut lurus ini tetap menyuguhkan lagu-lagu andalannya. "Jangan suka ribut. Kalau tidak tenang, konser akan saya hentikan," kata Charly menghimbau penonton saat jeda lagu. n jb1
Beberapa penonton yang ada di depan panggung saling pukul ketika Charlie membawakan lagu berjudul Aku Padamu. Kericuhan itu semakin meluas karena di area konser tidak ada petugas kepolisian. Praktis, sejumlah anggota Banser harus berjibaku untuk melerai perkelahian itu.
Konser yang digelar secara sederhana itu digelar di depan rumah Ahmad Rifa'i, pengacara muda yang pernah mendampingi Bibit S Riyanto-Chandra Hamzah, wakil Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Acara rutin itu dalam rangka memberikan santunan untuk 2 ribu anak yatim di Jombang. Bahkan, sejumlah anak anak yatim juga ikut berdendang di atas panggung.
Kericuhan terjadi saat penonton di barisan depan itu terlibat saling senggol. Cuaca yang menyengat membuat penonton mudah tersulut emosi. Entah siapa yang memulai, seorang anak muda berkaos motif garis-garis memukul penonton di sebelahnya. Karena tak terima aksi itu mendapatkan balasan. Kericuhan pun pecah.
Aksi saling pukul itu terjadi dua kali dilokasi yang berbeda. Tidak adanya petugas keamanan membuat kericuhan meluas dan berlangsung lama. Ketegangan itu baru mereda ketika sejumlah personel Banser menengahi. Para penonton yang terlibat tawuran itu disuruh minggir dari depan panggung.
Meski terjadi kericuhan, namun aksi panggung Charly tak berhenti. Pria berambut lurus ini tetap menyuguhkan lagu-lagu andalannya. "Jangan suka ribut. Kalau tidak tenang, konser akan saya hentikan," kata Charly menghimbau penonton saat jeda lagu. n jb1
Jumat, 28 Oktober 2011
Charly Berharap Bisnis RBT Segera Aktif Kembali
Kapanlagi.com - Mantan vokalis ST12, Charly menilai keputusan pemerintah yang menghentikan RBT dan SMS premium dianggap sebagai kebijakan yang merugikan para musisi. Dia berharap pemerintah segera membuka kembali, dengan sebuah regulasi yang lebih jelas.
"Ya kalau harus ditutup mah jangan yah, apalagi kita masih bersentuhan dengan pembajakan, tetap RBT ikut membantu, kalau dihapus pasti semua musisi ketumpuan," ungkap Charly saat dihubungi Bens Leo dalam acara Diskusi Deaktivasi SMS Premium.
Diskusi Deaktivasi SMS Premium sendiri digagas oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), yang berlangsung di Phinisi Cafe, Jl. Gunawarman No.75 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2011). Sebagai pembicara salah satunya adalah wartawan senior sekaligus pengamat musik, Bens Leo.
Charly, melalui pembicaraan telepon tersebut berharap, pemerintah segera turun tangan, dan memberikan aturan yang jelas dalam bisnis RBT.
"Kalau soal masalah ini saya minta pemerintah turun langsung dan benar-benar menyikapi dengan baik. Pemerintah harus bisa membuat acuan-acuan yang benar, misalnya saja provider dilarang menjual RBT hingga berapa juta download agar pengelolaan sms premium bisa teratur," pungkasnya.
Diskusi Deaktivasi SMS Premium sendiri digagas oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), yang berlangsung di Phinisi Cafe, Jl. Gunawarman No.75 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2011). Sebagai pembicara salah satunya adalah wartawan senior sekaligus pengamat musik, Bens Leo.
Charly, melalui pembicaraan telepon tersebut berharap, pemerintah segera turun tangan, dan memberikan aturan yang jelas dalam bisnis RBT.
"Kalau soal masalah ini saya minta pemerintah turun langsung dan benar-benar menyikapi dengan baik. Pemerintah harus bisa membuat acuan-acuan yang benar, misalnya saja provider dilarang menjual RBT hingga berapa juta download agar pengelolaan sms premium bisa teratur," pungkasnya.
Pepeng ST12 Berlabuh di Slima
PRLM - SETELAH resmi mengundurkan diri dari ST 12 pada tiga pekan lalu, gitaris ST 12, Dedy Sudarajat atau Pepeng akhirnya berlabuh di grup band Slima untuk melanjutkan kariernya.
Melalui rilis yang dikirimkan ke "PRLM", Senin, (24/10), Slima mengumumkan, Pepeng resmi bergabung dengan mereka setelah keluar dari ST 12.
Slima yang terbentuk pada Desember 2008 ini terdiri dari Hara Papika (vokal), Hazee (bas), Jantan (drum), Ade Yous (gitar), dan Rizal (keyboard). Pada awal Oktober lalu, Slima meluncurkan single kedua berjudul “Wanita” yang berirama pop rock dari album “II”.
Ketika mendapat kabar ST 12 akan bubar, manajer Slima, Eko Budi dan pemain bas Slima, Hazee mendatangi markas ST 12 untuk menemui Charly dan kawan-kawan. “Akhirnya kami berbicara panjang lebar dengan para personel ST 12, dan Pepeng sepakat untuk bergabung dengan Slima,” ujar Eko.
Ketika itu, kata Eko, Pepeng langsung menyanggupi untuk bergabung dengan Slima walaupun posisinya belum tahu akan sebagai apa. Posisi Pepeng di Slima masih akan dibicarakan lebih lanjut.
Slima mulai meramaikan pasar musik Indonesia pada 2009 melalui album pertama bertajuk “Cantik” yang melambungkan single “Cantik” dan “Takdir Cinta”. Kesuksesan Slima ditandai dengan jumlah mengunduh nada sambung untuk lagu “Cantik” yang mencapai satu juta pengunduh.
Melalui rilis yang dikirimkan ke "PRLM", Senin, (24/10), Slima mengumumkan, Pepeng resmi bergabung dengan mereka setelah keluar dari ST 12.
Slima yang terbentuk pada Desember 2008 ini terdiri dari Hara Papika (vokal), Hazee (bas), Jantan (drum), Ade Yous (gitar), dan Rizal (keyboard). Pada awal Oktober lalu, Slima meluncurkan single kedua berjudul “Wanita” yang berirama pop rock dari album “II”.
Ketika mendapat kabar ST 12 akan bubar, manajer Slima, Eko Budi dan pemain bas Slima, Hazee mendatangi markas ST 12 untuk menemui Charly dan kawan-kawan. “Akhirnya kami berbicara panjang lebar dengan para personel ST 12, dan Pepeng sepakat untuk bergabung dengan Slima,” ujar Eko.
Ketika itu, kata Eko, Pepeng langsung menyanggupi untuk bergabung dengan Slima walaupun posisinya belum tahu akan sebagai apa. Posisi Pepeng di Slima masih akan dibicarakan lebih lanjut.
Slima mulai meramaikan pasar musik Indonesia pada 2009 melalui album pertama bertajuk “Cantik” yang melambungkan single “Cantik” dan “Takdir Cinta”. Kesuksesan Slima ditandai dengan jumlah mengunduh nada sambung untuk lagu “Cantik” yang mencapai satu juta pengunduh.
Charly Izinkan ST12 Nyanyikan Lagu Ciptaannya
Okezone - Status sudah mantan vokalis, Charly tetap mendoakan yang terbaik bagi ST12. Dia mengizinkan ST12 tetap menyanyikan lagu ciptaannya.
Charly juga menepis ada persoalan pribadi dengan Pepep termasuk perbedaan visi keduanya soal musik ST12 ke depan.
"Saya berinisiatif keluar karena tidak ingin ST12 hancur. Padahal, saya sudah menyiapkan materi album kelima yang segera diluncurkan," kata Charly.
Namun karena sudah hengkang, lagu-lagu itu akan diluncurkan dengan nama band baru yang akan didirikannya bersama Pepeng, rekannya yang juga hengkang dari ST12.
Pepep sendiri telah menggelar jumpa pers di rumahnya di Jalan Stasiun Timur 12 Bandung, Jawa Barat, Rabu, 19 Oktober. Pepep didampingi ibunya, Darmi Awal, mengaku telah mengikhlaskan kepergian Charly dan Pepeng.
Baginya kepergian Chalie adalah takdir yang sudah digariskan. “Aku yakin ini pelajaran buat kita. Akan ada hikmah di balik ini,” ujar Pepep
Namun karena sudah hengkang, lagu-lagu itu akan diluncurkan dengan nama band baru yang akan didirikannya bersama Pepeng, rekannya yang juga hengkang dari ST12.
Pepep sendiri telah menggelar jumpa pers di rumahnya di Jalan Stasiun Timur 12 Bandung, Jawa Barat, Rabu, 19 Oktober. Pepep didampingi ibunya, Darmi Awal, mengaku telah mengikhlaskan kepergian Charly dan Pepeng.
Baginya kepergian Chalie adalah takdir yang sudah digariskan. “Aku yakin ini pelajaran buat kita. Akan ada hikmah di balik ini,” ujar Pepep
Langganan:
Postingan (Atom)