BANDUNG, TRIBUN-TIMUR.COM - Pepep yang merasa kaget atas berita pengunduran diri Charly dari ST 12 mengaku masih berharap Charly untuk mengubah pernyataannya. Karena hingga saat ini bahkan sampai kapan pun Pepep berharap ST 12 masih ada.
"Saya hingga sekarang pun belum mendengar langsung dari Charly soal itu. Saya belum ketemu langsung dan ngobrolin soal itu. Mudah-mudahan saja pernyataan Charly di media itu hanya karena emosi saja. Memang ada surat pengunduran tapi nggak ketemu langsung," kata Pepep kepada wartawan di basecamp ST 12, Jalan Stasiun No 12, Rabu (19/10/2011).
Mengenai penyebab pengunduran diri Charly, diakui Pepep belum diketahui pasti. Namun menurut Pepep semua orang punya kekurangan dan jika dibicarakan tidak pernah selesai. Oleh karena itu Pepep terus berupaya berpikiran positif terhadap Charly.
"Meski keputusannya mundur itu merugikan, semua dirugikan. Saya tetap menghargai keputusannya. Tapi mudah-mudahan suatu saat nanti masih bisa berubah dan membuka mata hatinya. Selama di ST 12 pun saya berupaya membuang ego sendiri hingga 80 persen," paparnya.
Hingga sekarang pun diakui Pepep, tidak ada pikiran jelek dan tidak merasa terdzolimi. "Aku mencoba sabar untuk lapang dada. Semua itu sudah digariskan. Aku percaya ini pelajaran buat kita," ujarnya lagi.
Bahkan hingga sekarang ini Pepep masih bersemangat untuk melanjutkan keberadaan ST 12. Karena menurutnya ini merupakan amanat almarhum baik ayah Pepep, Helmy Aziz juga Iman salah seorang personel ST 12 yang keduanya sama-sama berperan dalam merintis lahirnya ST 12.
"Ke depan, ST 12 tetap akan dijalani seperti amanat almarhum. Hingga detik ini ST 12 masih jalan, bahkan saya akan berusaha menjalankannya sampai benar-benar saya tak bernapas," ujarnya.
"Saya hingga sekarang pun belum mendengar langsung dari Charly soal itu. Saya belum ketemu langsung dan ngobrolin soal itu. Mudah-mudahan saja pernyataan Charly di media itu hanya karena emosi saja. Memang ada surat pengunduran tapi nggak ketemu langsung," kata Pepep kepada wartawan di basecamp ST 12, Jalan Stasiun No 12, Rabu (19/10/2011).
Mengenai penyebab pengunduran diri Charly, diakui Pepep belum diketahui pasti. Namun menurut Pepep semua orang punya kekurangan dan jika dibicarakan tidak pernah selesai. Oleh karena itu Pepep terus berupaya berpikiran positif terhadap Charly.
"Meski keputusannya mundur itu merugikan, semua dirugikan. Saya tetap menghargai keputusannya. Tapi mudah-mudahan suatu saat nanti masih bisa berubah dan membuka mata hatinya. Selama di ST 12 pun saya berupaya membuang ego sendiri hingga 80 persen," paparnya.
Hingga sekarang pun diakui Pepep, tidak ada pikiran jelek dan tidak merasa terdzolimi. "Aku mencoba sabar untuk lapang dada. Semua itu sudah digariskan. Aku percaya ini pelajaran buat kita," ujarnya lagi.
Bahkan hingga sekarang ini Pepep masih bersemangat untuk melanjutkan keberadaan ST 12. Karena menurutnya ini merupakan amanat almarhum baik ayah Pepep, Helmy Aziz juga Iman salah seorang personel ST 12 yang keduanya sama-sama berperan dalam merintis lahirnya ST 12.
"Ke depan, ST 12 tetap akan dijalani seperti amanat almarhum. Hingga detik ini ST 12 masih jalan, bahkan saya akan berusaha menjalankannya sampai benar-benar saya tak bernapas," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar