VIVAnews – Sejak muncul pertama kali di jagat hiburan Indonesia, Group Band ST12 langsung disambut publik dengan antusias. Mereka tidak memerlukan waktu lama untuk populer. Bahkan grup band yang digawangi oleg Charlie, Pepeng dan Pepep ini terus kebanjiran job. Tapi siapa sangka dibalik kesuksesannya, ada kisruh yang terpendam di antara personilnya.
Mungkin suatu hal yang wajar jika sebuah grup band memiliki masalah beda pendapat. Namun, berbeda dengan masalah yang dihadapi oleh para personil ST12, mereka justru bukan hanya memiliki visi yang berbeda, bahkan antara Charlie, Pepep dan Pepeng dikabarkan sudah lama tidak saling bertegur sapa.
"Mereka tidak pernah teguran, grup band sebesar itu, mereka nggak teguran, ngobrol pun hanya seperlunya,"ujar Rendy sang manajer kepada VIVAnews.com, Kamis 13 Oktober 2011.
Rendy menuturkan permasalahan itu juga menyebabkan Charlie tidak bisa lama bertahan. Ia pun memutuskan untuk mundur dan memilih menyibukkan diri dengan manajemen barunya.
"Dia (Charlie) bilang, 'saya nggak bisalah kalau begini terus,mana nyaman kalau hanya di atas panggung terus manggung, nggak ada basa basinya',"ujarnya sambil menirukan kata-kata Charlie.
Rendy pun tidak bisa menutupi bahwa Charlie benar-benar merasa tidak nyaman bereda dalam lingkungan ST12. Charlie mengaku sedih, jika grup band yang dibangunnya sejak 2004 ini harus bubar. Namun saat berbincang dengan Rendy, Cahrlie merasa mantab tidak bisa bertahan.
"Kata Charlie untuk latihan dalam berapa tahun bisa kehitung, berteguran sangat jarang, dalam setahun ketemu di atas panggung, selesai langsung pulang masing masing, sedih banget," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar